Teknik Hidroponik Sistem Rakit Apung (Water Culture System)

Teknik hidroponik sistem rakit apung (water culture system) merupakan sistem yang paling simple dari keenam jenis sistem hidroponik terbaik yang ada. Namun meskipun teknis dari sistem ini sederhana, sistem ini masih sangat efektif untuk menumbuhkan tanaman secara hidroponik. Tidak hanya digunakan oleh penanam rumahan saja, sistem water culture ini juga banyak digunakan oleh mereka para penanam komersil dalam sekala besar.



Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan teknik hidroponik sistem rakit apung (water culture system) ini adalah sebuah sistem sederhana dan berkonsep mudah. Dan juga sistem water culture merupakan sebuah sistem hidroponik yang ekonomis, artinya jika Anda berniat untuk membuatnya Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya yang terlalu besar, dan banyak alasan lainnya yang membuat sistem ini banyak diterapkan oleh mereka para penanam rumahan. Meskipun berkonsep sederhana, ada banyak cara imaginative untuk menggunakan dan membuat sistem hidroponik ini dengan bahan bahan yang berbeda.

Alat dan bahan yang Anda butuhkan untuk membuat sistem hidroponik sistem rakit apung Water Culture:
  • Sebuah wadah untuk menampung larutan nutrisi (reservoir)
  • Pompa air akuarium
  • Selang air udara
  • Batu apung/udara (atau selang penebar udara) untuk menciptakan gelembung-gelembung air kecil
  • Keranjang, pot, atau cangkir untuk menahan tanaman
  • Beberapa buah media tanam hidroponik

Adapun mengenai bagaimana hidroponik sistem rakit apung ini beroperasi sebenarnya cukup mudah. Tanaman ditahan didalam sebuah keranjang tepat diatas larutan kaya nutrisi yang berasal dari reservoir. Biasanya tanaman ditahan dengan suatu media yang berbahan dasar Styrofoam dibagian atas, dan buatlah beberapa lubang diatas penampan Styrofoam tersebut, untuk memenuhi fungsi sebagai tempat untuk menyatukan akar dan larutan nutrisi. Akar tanaman harus dalam keadaan tergantung kebagian bawah keranjang tempat dimana tanaman tumbuh, dan secara langsung berada dalam posisi menyelam didalam larutan nutrisi. Dan akar tanaman secara terus menerus direndam dalam kurun waktu 24/7. Akar tanaman tidak akan menjadi lemas begitu saja, dikarenakan mereka akan mendapatkan asupan udara dan oksigen yang mereka butuhkan dari gelembung udara yang terbit bersamaan dengan larutan nutrisi tanaman.

Semakin banyak gelembung udara maka akan semakin baik teknik hidroponik sistem rakit apung (water culture system) Anda. Gelembung-gelembung udara yang naik akan membuat air terlihat seperti air yang dipanaskan (air mendidih) didalam sebuah panci atau wajan pemasak air. Gelembung udara yang naik tersebut akan membuat kontak langsung ke akar tanaman dan memberikannya suplai oksigen yang sangat membantu untuk memperkuat dan mempersehat tanaman hidroponik yang ditanam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Hidroponik Sistem Pasang Surut (Ebb & Flow System)

Teknik Hidroponik Sistem NFT (Nutrient Film Technique)